SCANNING
Scanning adalah teknik
membaca untuk menemukan secara cepat informasi spesifik dalam teks sambil
mengabaikan makna yang lebih luas, ia mencari gagasan utama dalam teks tertulis
(Brown, 2001: 308). Teknik scanning juga
membantu siswa untuk mengatasi tugas tersebut, yaitu untuk memahami makna teks
fungsional pendek dan esai sederhana dalam bentuk report, naratif dan eksposisi analitis dalam
konteks situasi sehari-hari dan juga untuk mendapatkan pengetahuan.
Kemudian, Menurut Brown
(2001: 308), strategi scanning adalah strategi untuk menemukan informasi
spesifik dengan cepat dalam teks sambil mengabaikan makna yang lebih luas. Ini
mencari kata kunci atau gagasan dalam informasi teks tertulis seperti nama,
tanggal, tempat, atau beberapa konten tertentu tanpa membaca keseluruhan
artikel. Pembaca juga dapat memindai teks yang mencari petunjuk gambar yang
dapat membantu mereka mengidentifikasi kata-kata yang tidak dikenal.
Selanjutnya, Menurut
Cross (1992), Scanning berarti mencari dengan suatu tujuan. David Cross juga
memberi analogis antara penggunaan scanning pada kehidupan sehari-hari. Bila
seseorang memiliki masalah medis, dokter memindai atau mencari bagian tubuh
yang memberi masalah. Pencarian ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti.
Dan setelah pemindaian selesai, apa yang dilakukan dokter dengan temuan itu?
Dia menggunakan data untuk mendiagnosis masalah medis dan untuk memulai
perawatan. Memindai teks bacaan memiliki prosedur dan tujuan yang sama. Pembaca
tidak membaca teks atau bagian dalam ruang hampa. Dia memiliki tujuan dan
proses scanning membantu dia untuk mewujudkan tujuan membaca. Jadi,
Scanning bisa diartikan sebagai membaca
teks dengan cepat untuk mencari informasi spesifik.
Seseorang menggunakan
scanning sebagai sub-keterampilan membaca saat dia ingin mengetahui jawaban
atas pertanyaan spesifik. Scanning berarti mengarahkan matamu ke teks untuk
menemukan sesuatu yang menonjol, seperti nama atau tanggal. Pembaca biasanya
memindai teks untuk informasi yang berkaitan dengan kata, nama, angka, gambar,
lokasi, dll. Saat memindai, pembaca hanya mencoba untuk menemukan informasi
spesifik dan seringkali bahkan tidak membaca keseluruhan bagian untuk
melakukannya. Dia hanya membiarkan matanya berkeliaran di atas teks sampai dia
menemukan apa yang dia cari, entah itu nama, tanggal atau informasi yang kurang
spesifik.
Deskripsi tentang
Scanning dinyatakan oleh Ana Arundel Community Colege Reading and Study Skill
Lab (1999), Scanning sangat berguna untuk menemukan nama, tanggal, statistik,
atau fakta tertentu tanpa membaca keseluruhan artikel. Scanning berguna untuk
menemukan pernyataan, definisi, formula, dll. Sementara Bell (2001)
menggambarkan sistem Scannning adalah
sebagai teknik yang sering digunakan seseorang saat melihat sebuah kata di buku
telepon atau kamus. Biasanya digunakan untuk mencari kata kunci atau
gagasan. Pada umumnya, pembaca tahu apa
yang dia cari, jadi dia berkonsentrasi untuk menemukan jawaban tertentu.
Langkah-langkah
penggunaan Scanning
Menurut Arundel di Reading and Study
Skill Lab (1999), ada beberapa langkah untuk memaksimalkan penggunaan scanning
pada reading comprehension.
1.
Ingat selalu sepanjang waktu apa yang
sedang Anda cari.
2.
Mengantisipasi dalam bentuk apa
informasi tersebut kemungkinan akan muncul angka, kata benda , dll.
3.
Kenali jenis teks terlebih dahulu
sebelum mulai melakukan scanning. Jika materinya familiar atau cukup singkat,
anda mungkin bisa menscan keseluruhan artikel dalam satu pencarian. Tapi jika
materinya panjang atau sulit, mungkin perlu menentukan bagian mana dari artikel
yang akan scanning.
4.
Biarkan mata anda bergerak cepat
melewati beberapa baris sekaligus pada sebuah paragrap atau artikel.
5.
Baca keseluruhan kalimat saat anda
menemukan kalimat yang memiliki informasi yang Anda cari.
Langkah
atau proses scanning yang lain yakni:
Scanning dilakukandengancara:
1.
Menggerakan mata seperti anak panah
langsung meluncur kebawah menemukan informasi yang telah ditetapkan.
2.
Setelah ditemukan kecepatan diperlambat
atau menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari, dan
3.
Pembaca dituntut memiliki pemahaman yang
baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca (misalnya, kamus disusun secara
alfabetis dan ada keyword di setiap halaman bagian kanan atas, ensiklopedi
disusun secara alfabetis dengan pembalikan untuk istilah yang terdiri dari dua
kata, dan sebagainya).
Tujuan
Adapun tujuan dari membaca Scanning
yaitu:
1.
Mencari informasi dalam buku secara
cepat,
2.
Scanning merupakan teknik membaca cepat
untuk menemukan informasi yang telah ditentukan pembaca,
3.
Pembaca telah menentukan kata yang
dicari sebelum kegiatan scanning dilakukan, pembaca tidak membaca bagian lain
dari teks kecuali informasi yang dicari.
4.
Mendapatkan informasi spesifik dari
sebuah teks. Biasanya, ini dilakukan jika anda telah mengetahui dengan pasti
yang anda cari sehingga berkonsentrasi
mencari jawaban yang spesifik.
Sebagai kesimpulan,
saat Anda memindai, Anda tidak membaca keseluruhan teks. Anda hanya membaca
bagian teks yang akan menjawab pertanyaan Anda atau yang sesuai dengan tujuan
membaca Anda. Misalnya, ketika seseorang ingin memberi label sebuah diagram, ia
hanya membaca paragraf yang memberikan deskripsi tentang diagram tersebut.
Bagian lainnya tidak relevan baginya. Dalam pemindaian, pembaca biasanya
memiliki pertanyaan, atau sesuatu yang spesifik untuk dicarinya. Mungkin nomor
telepon, kutipan tertentu dalam buku, atau fakta pendukung untuk digunakan
dalam diskusi. Saat seseorang memindai, tujuannya hanya untuk menemukan
informasi yang dia inginkan. Ketika menemukannya, dia selesai membaca.
Komentar
Posting Komentar