DRAWING CONCLUSIONS
AND PREDICTING OUTCOMES
Membaca
merupakan suatu proses aktif. Makna tidak hanya ada di halaman teks atau di
benak pembaca. Makna diciptakan oleh suatu interaksi aktif antara pembaca dan
teks. Berdasarkan pengetahuan umum kita dan informasi dalam teks, kita, sebagai
pembaca yang baik, mengembangkan prediksi akan apa teks yang mungkin mendahului
teks yang sedang kita baca, dan apa kelanjutannya; kemudian kita membaca untuk
menegaskan apakah ekspektasi kita terpenuhi atau terbukti. Jika tidak
terpenuhi, kita akan membaca ulang, dan menciptakan prediksi baru.
Membaca
yang seksama menginterpretasikan apa yang dia baca; yakni, dia mencoba
menjelaskan dan mengerti gagasan-gagasan yang dimunculkan oleh kegiatan
membacanya. Di antara cara untuk membangun keterampilan menginterpretasikan
adalah mencoba menarik simpulan dari apa yang penulis sampaikan.
Suatu
bacaan member kita informasi tentang suatu topic. Pembaca yang baik mampu
menggunakan informasi sendiri untuk mengetahui apa yang diharapkan akan muncul
berikutnya dalam teks. Paragraf-paragraf atau bacaan yang lebih panjang
menyodorkan informasi untuk men-support
suatu topik, tapi tidak selalu menyatakan semua kemungkinan akibat dari
peristiwa yang penulis bahas. Kenyataannya, jika kita harus menjawab
pertanyaan-pertanyaan setelah kita membaca teks, pertanyaan-pertanyaan tersebut
sering melibatkan simpulan yang harus kita tarik sendiri.
Kita
harus menyatukan fakta-fakta dan detail-detail di benak kita secara logis untuk
menarik simpulan yang benar. Kita harus memikirkan terlebih dahulu
peristiwa-peristiwa atau gagasan-gagasan yang mungkin hadir dalam informasi
yang penulis berikan, informasi yang memaksa kita untuk memprediksi bagaimana
hal tertentu muncul: walaupun kita tidak terlalu yakin mengetahuinya, kita
harus menggunakan bukti-bukti dalam bacaan untuk menerawang apa yang akan
terjadi.
Bacalah
wacana berikut dan jawab pertanyaan yang melibatkan penarikan kesimpulan.
Ever since our departure,
the seagulls have been following our ship, apparently without our effort.
Almost without moving their wings. Their fine, straight navigation scarcely
leans upon the breeze. Suddenly, a loud plop at the level of the kitchen stirs
up a greedy alarm among the birds, throwing their fine flight into confusion
and sending up a fire of white wings. The seagulls whirl madly in every
direction and then with no loss of speed drop from the flight one by one and
dive toward the sea. A few seconds later they are together again on the water,
a quarrelsome farmyard that leave behind, nesting in the hollow of the wave,
slowly picking through the manna of the scraps.
—Albert Camus in
Wiener Harvey S.1977:121
1. The
seagulls are following the ship because__
A.
They are playing with them
B.
They are angry at the noises from the
ship
C.
They are hungry
D.
They are confused
|
3. The men
probably throw scraps overboard because___
A. they
have to get rid unwanted garbage and leftover
B. they
like the seagulls
C. the
seagulls are hungry
D. the
seagulls annoy them
|
2. The “loud
plop at the level of the kitchen” is probably___
A.
the sound of a dead bird falling
from the sky
B.
the drop of engine or anchor to slow
the ship down
C.
a man failing overboard
D.
the sound of leftover food hitting
the waves
|
4. The men
will probably___
A. try
to shoot one of the bird
B. travel
on, leaving the seagulls on their meal
C. feed
the birds wherever the bird are hungry
D. shout
and make noises to keep the annoying birds away
|
Kita bisa
mengatakan dari cara burung-burung berperilaku di bagian akhir bahwa
burung-burung itu sangat mungkin lapar dan mengikuti kapal untuk mencari
makanan: ini membuat opsi C yang tepat untuk nomor 1.
Dari suara
gedebur (plopping sound) dekat dapur,
kita menyimpulkan bahwa seseorang telah melempar makanan ke laut, dan kita
dapat ambil opsi D untuk pertanyaan nomor 2.
Dalam pertanyaan nomor 3, kita
mencapai simpulan dari cara orang berperilaku. Tidak ada dalam wacana yang
mengisyaratkan bagimana perasaan mereka tentang burung camar (seagull): kita tidak tahu apakah orang
tahu jika burung camar lapar atau bahkan apakah orang peduli bahwa burung itu
mungkin lapar. Satu-satunya simpulan yang aman secara logika adalah bahwa orang
ingin membuang sampah: opsi A adalah jawaban yang tepat untuk pertanyaan nomor
3.
Dalam cara yang sama satu-satunya yang kita bisa prediksi tentang
peristiwa berikutnya adalah bahwa orang akan meninggalkan burung camar tersebut
saat kapal terus melaju.
Cara
Menarik Simpulan dan Memprediksi Cerita
- Yakinkan kita mengetahui pikiran utama dari wacana
- Yakinkan bahwa kita mengerti semua fakta dan detail yang penulis berikan untuk men-suppport gagasannya.
- Cek kosakata yang sulit: apakah kita menggunakan sentence clue untuk mencari tahu bahwa manna ada hubungannya denngan makanan? (Setiap makanan yang diperoleh seolah-olah mukjizat disebut manna)
- Cermati kelogisan tindakan. Apakah kita mengikuti urutan-urutan? Apakah kita merangkai-gabungkan urutan waktu dan tempat dalam urutan yang tepat untuk membantu memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya?
- Perhatikan cara tokoh digambarkan. Bisakah kita mengungkapkan bagaimana tokoh akan bertindak berdasarkan pada kepribadiannya— bagaimana tokoh itu berpikir dan merasa.
- Tanya diri sendiri setelah selesai membaca: Apa yang akan terjadi sebagai dampak dari tindakan atau peristiwa bersangkutan?
- Hati-hati untuk mengambangkan kesimpulan berdasarkan pada bukti dalam apa yang kit abaca dan bukan pada opini kita sendiri, bukan pada suka atau tidak suka. Tentu kita harus menggunakan pengalaman kita sendiri untuk membantu kita mencari tahu bagaimana permasalahan mungkin terjadi. Tapi kebanyakan kesimpulan kita harus didasarkan pada apa yang kita baca dalam wacana.
Komentar
Posting Komentar